Pages

Wednesday, December 30, 2015

Review Film Akeelah and The Bee


REVIEW FILM AKEELAH AND THE BEE

          Film ini menceritakan kisah tentang seorang anak perempuan bernama Akeelah Anderson. Dia berusia 11 tahun dan ayahnya meninggal ketika Akeelah masih berumur 6 tahun. Ibunya adalah seorang perawat yang sibuk bekerja di rumah sakit. Ibu Akeelah begitu ketat dan tegas terhadapnya, yang mengakibatkan dia tidak percaya pada dirinya sendiri. Di sekolahnya, Crenshaw, Akeelah adalah siswa yang jenius. Terutama dalam mengeja kata. Namun ia memiliki kebiasaan membolos karena lingkungan sekolahnya kurang begitu nyaman. Teman-temannya sering membully dia karena menurut temannya dia keliatan aneh dengan kejeniusannya.
      Suatu hari, Kepala sekolah SMP Crenshaw, Pak Welch, Akeelah merekomendasikannya untuk mengikuti spelling bee yaitu suatu perlombaan mengeja kata dalam bahasa Inggris. Awalnya Akeelah tidak berminat dengan perlombaan tersebut. Namun, karena bujukan dari kepala sekolahnya dan kakaknya yang bekerja di Angkatan Udara akhirnya Akeelah mau mengikuti audisi perlombaan tersebut.
       Pak Welch, sebelumnya telah memperkenalkan Akeelah pada Dr. Larabee. Dr. Larabee sebenarnya menyadari akan bakat Akeelah, namun Akeelah tidak terlalu antusias akan perlombaan itu. Disaat perlombaan tingkat distrik di daerahnya, dia bertemu dengan Javier dan Dylan, dua anak dari sekolah swasta yang juga lolos dalam audisi 10 besar. Kedua teman barunya telah berpengalaman dalam mengikuti lomba ini. Bahkan Dylan telah dua kali mendapat juara dua dalam spelling bee tingkat nasional. Dibalik karakter Dylan yang cerdas juga dalam hal lomba ini, ternyata Dylan mendapat tuntutan dari orang tuanya untuk menang. Sehingga dia seperti menjadi beban buat dia untuk selalu menang dan juara 1.
       Dr. Larabee akhirnya menjadi pelatih pribadi Akeelah walaupun sebelumnya sempat Akeelah tidak suka dengan sifat Dr. Larabee. Selanjutnya, pada babak penyisihan tiga besar, karena bimbingan Dr. Larabee selama beberapa bulan, Akeelah bias lolos di tingkat distrik. Ia menjadi terkenal di kotanya. Ibu, keluarga, dan lingkungan semua warga kulit hitam turut bangga akan kemampuan Akeelah. Namun, pada saat Akeelah telah lolos ke tingkat distrik, Dr.Larabee tiba-tiba tidak mau melatih Akeelah lagi. Karena menurut Dr. Larabee, Akeelah sudah terlalu polos dengan keterkenalannya, sehingga Dr. Larabee hanya memberi Akeelah 5000 kata yang harus dia pelajari sendiri. Akeelah begitu sedih dan hampir putus asa. Namun Akeelah mencoba untuk menawarkan orang-orang sekitarnya untuk membantunya dalam melatih 5000 kata.
      Akhirnya, ketika perlombaan di Los Angles, DC dimulai, Akeelah, Javier, dan Dylan berangkat ke sana bersama pembimbing mereka masing-masing. Javier, gugur di babak 4 besar. Di babak terakhir, tinggal tersisa Akeelah dan Dylan. Tanpa sengaja Akeelah mendengar percakapan Dylan dengan ayahnya bahwa Dylan dituntut untuk menang, jangan sampai kalah dengan gadis berkulit hitam, Akeelah. Akeelah pun menyadarinya, bahwa ayah Dylan sangat berambisi untuk kemenangan putranya. Akeelah dan Dylan akhirnya saling mendukung untuk kemenangan mereka berdua dan mereka melupakan akan doktrin dari ayah Dylan. Akhirnya, Akeelah dan Dylan sama-sama menjadi pemenang dalam spelling bee di Los Angeles tersebut.

No comments:

Post a Comment